Adalah sebuah tempat belajar yang didirikan oleh seseorang yang bernama Dewa, untuk membantu anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi untuk belajar. Lokasinya di daerah Cilincing. Sudah sekitar 4 tahun "HOME" ini berdiri, dan saat ini "HOME" diurus atau dikelola oleh 3 orang anak Tuhan yang (menurut saya) sangat patut diacungi JEMPOL.
1. Bunda Yudith
Salah seorang fulltimer di "HOME". Dulunya adalah seseorang yang bekerja di suatu perusahaan, hidupnya serba berkecukupan, namun dengan tulus hati beliau meninggalkan semuanya itu untuk mengurus "HOME", banyak tentangan-tentangan yang didapat dari keluarga dan teman, namun hatinya tetap rindu untuk melayani di "HOME" ini. Dalam "HOME", beliau berperan sebagai mama, ibu, atau bunda bagi semua anak-anak yang belajar disana.
2. Kakak Kepala Sekolah David
Seorang fulltimer juga di "HOME". Sama seperti Bunda Yudith, sang kakak kepala sekolah ini juga rela meninggalkan segala kenyamanannya untuk mengelola "HOME". Kak David ini berperan sebagai Kepala Sekolah di "HOME", sebagai pengajar dan mengurus semua data anak-anak yang belajar di "HOME". (Coba perhatikan dengan seksama, mirip Sammy Simorangkir kan? :P)
3. Namanya Kak Eva
Saya tidak begitu tahu sosok kak Eva ini, karena kemarin waktu kami berkunjung ke "HOME", kak Eva ga bisa hadir karena ada seminar. Yang saya tahu, Kak Eva ini masih bekerja (atau kuliah, saya lupa) tetapi salah satu pengurus inti juga di "HOME".
Dari cerita mereka, selama 4 tahun ini sudah banyak sekali hal-hal yang mereka dapatkan dan mereka pelajari dari "HOME", bagaimana mempertahankan seorang anak yang ingin bersekolah namun orang tuanya tidak mengijinkan, bagaimana harus datang ke sekolah si anak karena bayaran sekolah mereka yang menunggak hampir 1 tahun, bagaimana mereka belajar mengasihi anak-anak ini, bagaimana mereka mengorbankan waktunya untuk anak-anak, betapa susahnya memberi disaat justru mereka sedang membutuhkan, masih banyak lagi. Tapi 1 hal yang saya dapatkan dari mereka, dalam masa sesulit apapun, mereka masih bisa bertahan karena mereka tidak berjalan sendiri, ada Tuhan yang menolong mereka melalui sahabat-sahabat "HOME".
Sudah banyak sahabat-sahabat "HOME" yang sangat berperan dalam berjalannya "HOME" selama 4 tahun, mereka membantu dengan daya (menjadi pengajar), dana dan doa.
Di "HOME" ini juga, banyak anak-anak yang memang berprestasi dalam akademik maupun non akademik, misalnya ada 1 murid yang mereka bantu sampai masuk ke jenjang kuliah, disana juga ada sebuah kelompok tari modern dance, tari massal juga ada, bahkan sampai beatboxer pun ada. Keren kan.
Terima kasih "HOME" karena memberikan pelajaran yang begitu luar biasa buat saya secara pribadi, terima kasih Bunda Yudith dan Kak David yang sudah membagi pengalamannya. Terima kasih juga buat hadiahnya. Tetap semangat dalam melayani. God Bless You.
No comments:
Post a Comment