Indonesia ini emang negara demokrasi, jadi setiap orang boleh mengeluarkan pendapatnya masing-masing, bahkan ada undang-undang yang mengatur tentang kebebasan mengemukakan pendapat. UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat dimuka umum dan UUD pasal 28E ayat 3 "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat".
Tapi gimana ceritanya, kalau pendapat yang dikeluarkan merugikan pihak lain? Contoh boyband dan girlband yang belakangan ini lagi heboh. Mungkin it's okay kalo hanya sebatas ga suka sama perform atau mereka yang 'kelihatannya' ngikutin boyband/girlband korea, tapi ini udah beda ceritanya kalo sampe kata-kata kasar plus kotor yang dikeluarin. Bahkan menurut www.idkf.bogor.net, ada tata cara mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab, salah satunya adalah didasarkan pada akal sehat dan hati nurani yang luhur.
Emang semakin hari semakin kesini, hati nurani udah semakin hilang aja. Apa salahnya sih orang yang mencoba mencari nafkah di dunia entertainment? Salah? Dosa? Sampe harus dikata-katain. Coba kalo misalnya kita dapet kesempatan yang bagus buat jadi job (halal tentunya), tapi orang lain ga setuju, dan malah ngejelek-jelekin? Sedih ga?
Atau mungkin karena dunia maya emang udah terlalu bebas yah?
Jadi buat kita-kita. Ayolah yang suka ngejelek-jelekin siapa pun yang ga bersalah, coba posisikan diri kita dipihak mereka. Pasti kita ga mao kan digituin?
No comments:
Post a Comment